Minggu, 20 Januari 2008

SUSTER NGESOT

Photobucket

Pada jaman pendudukan Belanda dahulu para perawat tidak semuanya memakai setelan warna putih. Sarah (Atiqah Hasiholan) baru mengetahui hal tersebut dari foto-foto lama neneknya, Rose ( Dominique Sanda), pemilik panti jompo di hawa dingin sebuah puncak bukit di Tanah Pasundan. Panti yang telah lama telantar itu dikenal sebagai Villa Rose dan kemudian diwariskan pada Sarah yang baru saja menikah dengan Jonathan (Bob Seven). Pasangan pengantin baru itu berniat menjadi wiraswasta dengan menghidupkan kembali panti jompo itu, lengkap dengan segala memorabilia jaman Rose dahulu.

Seorang perawat yang cantik, Wulan (Wulan Guritno) yang tinggal tak jauh dari Villa Rose melamar menjadi penanggung jawab panti yang hendak dibuka tersebut. Wulan membawa serta para pembantu untuk mengurus villa dan seluruh penghuninya.

Masalah mulai mengemuka ketika Maya (Ardina Rasti) mendadak muncul di Villa Rose. Maya adalah adik Joe yang nyentrik dan misterius. Sarah mulai merasakan keganjilan-keganjilan namun tak ada orang lain yang merasakan hal serupa. Kematian adalah hal yang lumrah di sebuah panti jompo, bukan? Namun, benarkah demikian yang sebenarnya terjadi? Atau adakah sebuah rahasia kelam dari masa lalu yang menghantui kekinian Villa Rose? Serta N, inisial nama siapakah itu? Sarah bertekad mengungkap semuanya, karena ia harus berpacu dengan waktu, sebelum semuanya menjadi benar-benar terlambat.

Tidak ada komentar: